Kodim 0735/Surakarta Menggelar Pembinaan Masyarakat Tangap Bencana, Ini Tujuannya

SURAKARTA - Bertempat di Aula Dharmawangsa Komplek Kodim 0735/Surakarta Jln. A Yani No.349, Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kodim 0735/Surakarta bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) kota Surakarta melaksanakan kegiatan pembinaan masyarakat tanggap bencana tahun anggaran 2022 dengan tema " Bersama TNI Membangun Bangsa", Rabu (10/08/2022)

Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol inf Devy Kristiono S.E, M.Si, Kasdim 0735/Surakarta Mayor Inf Muayat, Para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan dan 40 orang peserta lainnya.

Baca juga: Bedah Buku 'Loper Koran Jadi Jenderal' di Mabesad, Jenderal Dudung Tokoh Inspiratif

Dalam Sambutannya Dandim 0735/Surakarta Letkol inf Devy Kristiono, S.E, M.Si menegaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam serta menekan kerugian baik korban jiwa dan harta benda akibat dari bencana alam.

"Program pembinaan masyarakat tanggap bencana adalah suatu wujud kepedulian TNI kepada masyarakat di wilayahnya dengan tujuan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam, serta melakukan antisipasi dini guna mencegah semaksimal mungkin kerugian yang akan ditimbulkan."tuturnya.

Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro Bangkitkan Motivasi Prajurit Yonarhanud 15/DBY

"Hal ini tercantum dalam tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP) adalah tanggap dalam menghadapi bencana alam, Dalam menanggapi bencana alam ini kita harus bahu-membahu bersinergi dengan instansi lain bukan hanya dari pihak TNI saja terutama masyarakat itu sendiri yang tanggap terhadap bencana alam di Wilayah."

"Besar harapan kami dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi kerawanan daerah bencana, mendapatkan data akurat terkait wilayah yang memiliki kerawanan atau potensi terjadinya bencana alam dan terwujudnya kesiapsiagaan masyarakat dan aparat Satkowil serta instansi terkait dalam menghadapi bencana."pungkas Dandim.

Baca juga: Kasad: Prajurit Kita Saat Ini Bukanlah Obyek, Tetapi Telah Menjadi Subyek

(Arda 72)